Jumat, 23 Juli 2010

my very 1st Home ~(^_^)~

Rumah yang dulu hanyalah mimpi, kini sudah menjadi kenyataan...

Dibangun di atas tanah seluas 95 M2, dengan lokasi di suatu perumahan di daerah Blulukan, Colomadu, Karanganyar.
Pembangunan dimulai sejak awal Januari 2010 hingga Juni 2010.
Pemberkatan & acara syukuran pun sudah dilakukan pada hari Sabtu, 17 Juli 2010, yang lalu. Pemberkatan dilakukan oleh Romo Narko dari Gereja Katolik, Paroki Santo Paulus Kleca, dan dihadiri oleh beberapa umat Katolik yang tinggal di daerah sekitar Lingkungan Thomas Aquino.

Semoga rumah ini senantiasa diberkati & diberikan kelancaran bagi yang tinggal di dalamnya. Amin...

Sabtu, 03 Juli 2010

Mengenal Solo (part 2)

Bukan Solo katanya kalau tidak khas & unik, penuh dengan unsur budaya & tradisi yang hingga sekarang masih dijaga & dilestarikan dengan baik. Pemandangan di atas rupanya masih bisa kita jumpai setiap hari di Solo. Lokomotif yang melaju beriringan dengan kendaraan-kendaraan lain di satu jalur, bahkan dengan para pejalan kaki.
Ya, sedikit kulanjutkan ceritaku mengenai Solo dari sudut pandangku sebagai pendatang. Solo yang kini adalah bagian dari keseharianku menyimpan begitu banyak hal yang menarik yang hingga saat ini pun masih saja ada yang belum kuketahui.
Lokomotif di atas adalah salah satu hal menarik itu, kita sebut saja kereta. Rute yang ditempuh hanyalah Solo - Wonogiri. Sekalipun sesekali terjadi kecelakaan ringan antara kereta dengan mobil yang terparkir di sisi jalan, namun hingga saat ini kereta ini masih beroperasi. Kereta dengan hanya 1 gerbong di belakangnya ini merupakan salah satu alat transportasi utama bagi penduduk Wonogiri & sekitarnya yang mencari rejeki di Solo, mungkin juga sebaliknya.

Saat ini ada 2 jenis kereta yang melintas di jalur yang sama. Selain yang terpampang pada foto di atas, ada juga kereta wisata yang menggunakan Lokomotif kuno dengan bahan bakarnya yang masih kayu atau batubara, yang berhasil dihidupkan kembali untuk memanjakan wisatawan yang berkunjung ke Solo.

Solo sungguh maju & berkembang, dipimpin oleh seorang Walikota, Pak Jokowi namanya, sungguh-sungguh menjadikan Solo sebagai salah satu kota tujuan wisata, baik bagi turis domestik maupun mancanegara. Cukup sering kegiatan-kegiatan yang bersifat internasional digelar di sini. Bahkan sejak kedatanganku yang pertama (Maret 2008), kuperhatikan sudah puluhan kegiatan internasional yang berhasil digelar, dari World Heritage Cities Conference (WHCC), Solo International Contemporary Ethnic Music (SIEM), Solo Batik Carnival, Asia Pacific Ministerial Conference on Housing and Urban Development (APMCHUD), dan masih banyak lagi yang lain...

Gile benerrrr.....